01 June 2008

bila tok pujangga bermadah...


Berdayung sampan biar sampai ke muara

Mengatur langkah jangan sampai kaki terluka

Menabur budi biar datang dari jiwa

Menabur janji janganlah di bibir sahaja


Ingat pada pesan: tutur kata hendaklah dijaga

Pesan ibunda kekal jadi junjungan

Menjadi bekal anak muda di rantauan

Menjadi tanda ukur nilai peradaban


Tanya pada diri: mana letak budi?

Tanya pada akal: apa yang dibekal?

Tanya pada hati: sudahkah terisi?

Ingat pada janji: jangan dimungkiri


Dihujani emas bertahun di negeri orang

Tidak kan seperti hujan batu di halaman

Bumi yang dipijak bak hamparan luas terbentang

Langit dijunjungi meneduhi alam tidak bertepi


Jatuh dipauti tika jalan dipimpini

Budi pekerti menghias susila diri

Panas berteduh

Gelap kan bersuluh kasih sayang

Dari insan kepada insan

Limpahan rahmat Dia yang Satu


Berbudi mulia pada semua

Saling bermaafan dan berbaik sangka

Suburkan sayang dalam senyuman

Semaikan erti hidup pada memberi

Terpaut terpatri tersemat di sanubari

Itulah hiasan diri.

No comments: