19 March 2009
hidup ini hanyalah beberapa hari saja...
duhai sahabatku,
marilah kita ulang kembali
cara kita memandang dunia
renungkan apa yang kita inginkan...
inilah rumah-rumah kita
dilibas lautan angin dan hujan
di tanah berdarah penuh keresahan
dengan gundah yang kita sendiri ciptakan
dan api yang kita sendiri nyalakan
dunia ini hanyalah hari-hari yang bisa dihitung
dihitung dalam sedetak nafas cuma
berlalu dan tidak akan kembali
pergi meninggalkan kita yang kekal dalam kerugian...
hari-harimu
duhai sahabatku
bergerak menuju kefanaan
andai dimakmurkan dengan ketaatan
maka pahala dan keselamatan dari-Nya
menjadi peneman lena tidurmu
dalam ruang sempit kuburmu nanti...
namun jika kau sibukkan harimu
dengan huru-hara dan keburukan
hanyalah siksa dan kehinaan yang akan menantimu...
sedar atau tidak
kita semua ini papa-kedana
hanya kafan putih balutan kita
hanya amal soleh dan doa jadi pembela...
perjalanan ini panjang
bekalnya taqwa
kenderaannya amal
di medan hisab nanti kita ketemu
meskipun tatkala itu
masing-masing lupa siapa saudaranya
jiwanya hanyalah merisaukan
apakah nasibnya...
baikkah?
atau celakakah?
kita tidak punya kesempatan untuk lari darinya
boleh jadi syurga penuh nikmat yang dituju
mungkin juga neraka jahannam penuh azab...
seru seorang sahabat, Abu Dzar al-Ghifari:
"berpuasalah di siang hari yang sangat panas
sebagai persiapan lamanya hari kebangkitan.
tegakkanlah solat 2 rakaat di kala malam kelam
sebagai bekal untuk ganasnya kuburan.. "
duhai sahabatku
kematian menghentikan detak jantung.
semua orang bisa merasakannya.
tidak ada yang akan menikmati keabadian.
kita tidak akan selamanya hidup.
kita tidak akan sentiasa ada di dunia.
{ar-rahman: 26-27}
renungkanlah
bilakah akan tibanya hari terakhir hidup kita..
di negeri manakah ruh kita akan melayang..
di negeri manakah kuburan kita akan digali..
sedarlah..
di mana jua kita
kematian itu bisa mendapatkan kita....
# petikan dari Kompilasi Taujih Ruhiyah yang telah digubah dan diolah menjadi puisi pendek ini.
(huhu.. saya sendiri pun terasa ngeri ketika menulisnya.. takut!!! )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment